Naufal adalah seseorang yang hubungan cintanya baru saja berakhir.
Hubungan yang sudah terjalin lama menahun hilang begitu saja seperti mudahnya Naufal membalikan tangannya. Niatnya untuk memberikan sebuah momen indah bagi Nala ternyata tidak akan berbekas indah dalam sejarah hubungan mereka. Semua saat ini terasa sia-sia. Naufal merasa waktu dan tenaganya selama ini percuma. Dirinya benar-benar merasa kecewa dan bertanya mengapa? Untuk apa? Bagaimana? . Rencana setahun ke depan mengenai indahnya pernikahan dan bulan madu mereka terpaksa disimpan lagi oleh Naufal di dalam kotak dan dikubur kuncinya tanpa tanda keberadaannya. Sakit hati kali ini adalah yang tersakit yang pernah dia rasakan, walaupun dia yakin, Tuhan pasti punya rencana untuknya. Tuhan membuatnya sakit hari ini agar dia tidak sakit di hari nanti.
Nala adalah seorang wanita yang baru saja mendapat impiannya.
Khayalannya dekat dengan Bimo sedari dulu akhirnya dikabulkan oleh juga Tuhan. Tuhan memberikan sebuah kesempatan indah bersama Bimo.. dan berkali-kali kesempatan lainnya. Momen-momen indah bersama Bimo adalah momen-momen yang selama ini selalu ada di khayalannya. Rasanya seperti mimpi... Bimo adalah sosok sempurna yang selama ini dia gabungkan dari komik dan novel. Bimo mendengarkan semua ceritanya, memuji dirinya, dingin terhadapnya, namun seringkali memberikan kejutan perhatian. Nala sedang di atas angin. Bimo saat ini ada di dekatnya, menemaninya, menolongnya.
Naufal akan terus tidak percaya dan mempertanyakan ini semua sepanjang hidupnya. Dirinya merasa sudah memberikan yang terbaik tapi benarkah masih kurang juga?
Nala merasa menyesal mengecewakan Naufal. Dirinya merasa kehilangan sosok yang pernah setia mengisi hari-harinya. Nala juga menyesal mengapa tidak sebelumnya saja dia mengenal Bimo lebih dalam? Memiliki momen indah bersama Bimo lebih dari kali ini?
Bimo merasa bersalah kepada Naufal dan Nala atas berakhirnya hubungan mereka. Dirinya juga menyesal mengapa baru ada kesempatan dan berani di hari ini?
Cinta-kah yang salah kali ini?
Salahkah jika mengejar impian?
Mewujudkan khayalan?
benarkah arti kalimat "mensyukuri apa yang ada" adalah yang terbaik dalam kehidupan?
memang benar semua memerlukan pengorbanan, tetapi haruskan haruskah ada yang dikorbankan? Cinta yang lain?
Apakah kebahagian benar-benar tujuan?
hanyakah rasa penasaran? apakah harta juga ambil bagian?
Apakah akal sehat digunakan saat mengutarakan perasaan?